Penurunan Penjualan LSUV di Pasar Indonesia Maret 2024

Indonesiaartnews.or.id  Penjualan mobil jenis Low Sport Utility Vehicle (LSUV) di pasar domestik Indonesia pada bulan Maret 2024 menunjukkan perlambatan yang signifikan, dengan volume distribusi dari pabrik ke diler turun sebesar 11,6 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat bahwa penjualan LSUV pada bulan tersebut mencapai 8.863 unit, menurun dari 10.031 unit pada bulan Februari. Hal ini menandakan pergeseran dalam preferensi konsumen terhadap jenis mobil ini, mempengaruhi dinamika pasar otomotif nasional.

Terios Unggul atas Pasar LSUV

Peta persaingan LSUV di Indonesia mengalami perubahan, dengan Daihatsu Terios mendominasi pasar dibandingkan dengan Toyota Rush, yang sebelumnya memimpin. Pada bulan Maret 2024, Terios berhasil mencatatkan penjualan sebanyak 2.087 unit, sementara Rush mengalami penurunan penjualan drastis menjadi 1.745 unit, setengah dari angka penjualan pada bulan sebelumnya. Hal ini menunjukkan adanya pergeseran dalam preferensi konsumen terhadap merek dan model mobil tertentu, dengan Terios mendapat keuntungan dari tren ini.

Peringkat LSUV Terlaris Maret 2024

Daihatsu Terios memimpin dalam peringkat LSUV terlaris di Indonesia pada bulan Maret 2024, diikuti oleh Toyota Rush yang harus rela turun ke posisi kedua. Honda BR-V juga berhasil memperoleh posisi yang lebih baik, naik dari urutan kelima pada bulan sebelumnya menjadi peringkat ketiga. Sementara itu, Suzuki XL7 dan Mitsubishi Xpander Cross tetap berada di peringkat empat dan lima, meskipun mengalami fluktuasi penjualan yang tidak terlalu signifikan. Di sisi lain, Hyundai Stargazer X tetap berada di peringkat bontot dengan penjualan yang lebih rendah, sementara DFSK Glory 560 tidak mencatatkan penjualan sama sekali.

Dinamika Pasar LSUV

Dilansir dari Olympic.or.id, penurunan penjualan Toyota Rush yang signifikan menjadi sorotan dalam dinamika pasar LSUV Indonesia. Sebelumnya menjadi pemimpin pasar, penurunan yang drastis ini menunjukkan perubahan dalam preferensi konsumen terhadap model tertentu, mungkin dipengaruhi oleh faktor seperti inovasi produk, harga, atau promosi pemasaran. Sementara itu, kenaikan penjualan Honda BR-V menunjukkan adanya potensi bagi merek ini untuk bersaing lebih kuat dalam pasar LSUV Indonesia. Pihak produsen dan pemasar mobil akan perlu terus memperhatikan tren ini dan menyesuaikan strategi mereka untuk memenuhi kebutuhan dan preferensi konsumen yang terus berkembang.